Kehidupan cinta selalu ada mengikuti sang waktu, melintasi detik, menit. Hari, minggu, bulan, tahun, bahkan abad.
Banyak orang mendefinisikan cinta sebagai garam kehidupan, dengan alasan hidup tanpa cinta hambar dan tidak berarti. Terkadang Cinta seperti matahari, hidup tanpa matahari gelap gulita jalan kesana salah, kesini keliru. Bagaimana dengan para sahabat sekalian mendefinisikan cinta?
Membicarakan tentang cinta memang menarik dan tak akan ada habisnya, banyak puisi tercipta karena cinta, banyak lagu cinta ada karenanya, membicarakan cinta bukan hanya menarik perhatian masyarakat luas kerana melibatkan emosi, tetapi acapkali menjadi problem banyak orang. Kekuatan apa yang ada pada cinta, cinta bisa membuat ayam betina yang lemah berubah menjadi seorang ksatria yang pemberani untuk melindungi anakya. Ada seorang teman saya yang sudah menikah, sebelum menikah saya mengenalnya suka nongkrong, jarang mandi, suka main gitar, berambut gondrong dan sedikit pemalas. Tetapi saya tabjub ketika berjumpa setelah menikah dan mempunyai putra, teman saya menjadi seorang yang rapih, wangi, dan gigih dalam mencari nafkah untuk keluarga. Begitu hebatkah kekuatan cinta?
Cinta pula yang mengubah si kikir menjadi suka memberi dan dermawan, si pemberang menjadi penyabar, hal ini pernah terjadi dengan teman saya sewaktu kuliah, teman saya temperamental tetapi ketika bertemu dengan kekasih hati yang memberi cinta, teman saya berusaha menjadi penyabar dan penyayang.
Cinta dapat membangunkan tenaga yang tidur, membebaskan daya kekuatan yang dirantai belenggu. Cinta juga bisa bilang sebagai keinginan untuk berbagi, seperti orang tua yang rela berbagi untuk anaknya walau dia tidak mendapat apapun, seperti sepasang kekasih yang rela berbagi apapaun dengan pasangannya, seperti seorang sahabat yang dapat berbagi canda, tawa, duka dan nestapa.
Dengan cinta orang bisa berdialog, dengan hasil dengan cinta bisa diperjuangkan perdamaian. Jika ada orang yang saling bertengkar, damaikanlah dengan cinta pasti akan membuahkan hasil. Tanpa cinta tak ada keindahan hidup saling menyayangi, yang ada perselisihan dan rasa saling curiga. Membuat dunia mencekam bila cinta itu hilang.
Cinta sejati adalah pengorbanan untuk mencapai kebahagian orang yang dicintai dan berjuang serta berkorban harta dan nyawa jika diperlukan. Seperti orang tua yang akan rela berkorban apapun untuk memenuhi kebutuhan anaknya.
Cinta tidak egois mencintai adalah mengusahakan kebahagiaan orang yang dicinta, terkadang saya bingung dengan cinta yang ada sekarang antara pasangan kekasih muda egois meminta suatu hubungan intim dari pasangan dengan alasan “apakah kamu mencintai saya?” bukan seperti itu makna cinta dengan meminta seperti itu akan menyebabkan salah satu dirugikan dan dikecewakan, cinta itu saling menjaga, tidak merusak.
Cinta juga tidak mengenal batas-batas wilayah, kultur, agama, ras, suku, ideology. Cinta adalah sesuatu kekuatan yang tak terbatas, cinta dapat membuat kita sukses, bahagia dan damai. Cinta memelihara dunia dalam kedamaian dan keabadian.
Sebuah cinta sangat membutuhkan ketulusan, cinta yang didasari ketulusan adalah cinta yang bebas dari api pengharapan tersembunyi, cinta tak kenal jarak dan waktu, dengan berada jauh dari orang dicinta akan belajar lebih mengenal dan menghargai kekasihnya. Seperti sepasang sahabat yang akan saling merindukan jika berada dalam jarak dan waktu yang berbeda. Seperti seorang anak yang akan merindukan orang tuanya ketika dia harus menjalani tugas jauh dari orang tua. Hal ini dapat kita lihat dalam fenomena pulang kampong pada saat lebaran, untuk mengunjungi sanak.
Pada saat terjadi perpisahan cinta akan menjelma menjadi “kerinduan”. Rasa rindu ini yang akan mengilhami penyatuan ke akan datang, dan sedikit saran siapa yang sedang jatuh cinta untuk mengujinya cobalah untuk berpisah sementara waktu. Seperti kata matahariku “mari kita menikmati rindu”.
Karena cinta berhubungan dengan komunikasi, hubungan saling percaya yang mungkin tidak dapat dirusak oleh kematian. Terkadang cinta membutuhkan air mata karena cinta yang dibasuh air mata akan murni dan indah. Cinta tidak juga hanya menyangkut sepasang kekasih saja, cinta meliputi hubungan antar sesama manusia, antara orang tua dan anak, sepasang sahabat, hubungan dengan sesama manusia, hubungan dengan alam, hubungan dengan lingkungan.
Untuk mencintai pasti menghendaki banyak pengorbanan diri, saat mencintai pasti menerima kesusahan, kesempitan waktu, dan kekurangan apapun dari orang yang kita cintai. Cinta juga menghadiahkan suatu rasa tanggung jawab. Bagaimana dengan para sahabat apakah telah memiliki cinta? Dengan tulisan ini saya mencoba memberi cinta kepada semua sahabat yang ada.
“Kita tak menyadari keberadaan cinta sampai kita kehilangan cinta. Cinta adalah saling memberi, berbagi, untuk melihat kita berbahagia”.
“Karena Cinta kita ada, karena cinta kita dapat bersua, jagalah cinta untuk suatu kehidupan yang harmonis dan menyenangkan”.
“Mencintai Manusia adalah baik, mencintai sang pencipta adalah segalanya” Terilhami dari akan perginya matahari cintaku untuk menyembuhkan luka, keinginan untuk dapat mencintai dan dicintai yang berujung dengan pertautan dua cinta untuk dapat bersatu dalam tali pernikahan.
[+/-] Selengkapnya...
[+/-] Ringkasan...