Mengapa pagi membangunkan sapaKu
Mengapa fajar hentikan mimpiKu
Aku ingin terus bermimpi..Dalam kilau semesta..
Merobek asa tuk rindukan seorangmu..Kau Dimana? Ku inginkanmu
Ku berdiri di depan sebuah harapan yang menjanjikan sejuta pesona
Ku telah milikimu sesosok mentari hangat yang memugar jiwa dan batinku
Ku begitu mengasihimu..kau bukan maya...kau nyata
Dari sudut hati, Aku ingin pastikan kau tak pernah hilang dari bayang
Mengapa kali ini Ku menyimpan rindu yang teramat dalam untukmu
Tangis duka ketika kau jauh dari pandang
Di sudut malam tergantung purnama..
Berbisik angin semilir..tebarkan hawa yang kau punya
Ku toleh ke balik awan yang kelabu..tak ada kau disana
Malam ini ku ingin kau ada..
Malam menyunting purnama, larut dalam cekik suara
Raga letih tak berdaya.. rebah bersama angin sentuh mimpi kecilku
Aku melayang terbang ke arah mu
Ketika kau bukakan mata..lihat ku disana..di dekat mu..
Ku seperti air masuki jiwa kering..kau tak ku ijinkan dahaga
Hujan adalah butir satu persatu rasa mu..
Dingin adalah bulir lembar per lembar asaku..
Hujan dan dingin menyatu..ketika rasa dan asa saling menyelimuti..
Hangat terbungkus diantara dua karya cipta..
Tetaplah rasa selimuti asaku...
Biarlah asa terselimuti rasamu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar