SABAR MENUNGGU
Menunggu emang hal yang paling membosankan, menjengkelkan dan memuakkan.. ini adalah ungkapan yang selalu dikatakan oleh banyak orang. Kita itu ibarat orang yang mengantri di Bank yang bergerak cepat. Tapi tidak untuk YESUS… bahkan saat Marta saudara Lazarus memberitahukan YESUS bahwa Lazarus sakit (ajalnya sudah dekat) YESUS tidak terburu-buru ke Betania (tempat kediaman Lazarus). YESUS masih berada 2 hari lagi di tempat Ia berada. Saat itu jawaban YESUS “Penyakit itu tidak akan membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan ALLAH, Sebab oleh penyakit itu anak ALLAH akan dipermuliakan..”
Sering kita harus mengomel jika harus menunggu lama. Pikirkanlah tentang apa yang dilakukan YESUS bila harus menuggu dan lakukan apa yang harus dilakukanNya. Ambillah peluang-peluang untuk menenangkan diri yang ditawarkan oleh keharusan untuk menunggu. Merenungkan hal yang baik, membagikan senyum atau mungkin untuk memulai percakapan
Berdiam dihadapan ALLAH adalah baik. Menunggu penentuan waktu dari ALLAH adalah baik. Seperti halnya YESUS juga seorang pekerja, bukan hanya seorang Pendoa, maka kita juga tidak boleh diam saja saat menunggu Mujizat dari ALLAH. Bangkit dan berusahalah… lakukanlah, maka TUHAN akan bersama engkau…
Doa dan Penderitaan melalui Iman dalam YESUS KRISTUS akan melakukan segalanya. Yang paling utama adalah memusatkan perhatian pada urusan-urusan BAPA… Apakah anda pernah bertanya kepada ALLAH tentang apa yang anda lakukan di dalam KerajaanNya ?
Semakin kita dekat kepada TUHAN, semakin kita menyadari betapa kurangnya kita, dan betapa kita membutuhkan hikmatNya yang jauh lebih besar untuk mengarahkan hidup kita. Apabila kita mengandalkan diri kita yang kecil ini, maka segalanya menjadi tidak harmonis. Permulaan pengetahuan dan hikmat adalah takut akan TUHAN…
Mungkin sekarang kita sedang “ditanam” di wadah yang penyok dan rusak untuk sementara waktu, disitulah TUHAN mempercantik jiwa kita, kemudian Dia akan mekajang pekerjaan tanganNya dan keindahan kita agar dapat dilihat senua orang, inilah jaminan serta sukacita. Di wadah inilah TUHAN sedang bentuk kita. Diri yang ALAMIAH ini akan disempurnakan dengan diri ROHANIAH. Ingat “TUHAN tidak akan membawa kita sejauh ini jika untuk meninggalkan kita”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar