Master of Fakir, Limbad, geram ada yang menyebut acara The Master dinyatakan haram. Menurutnya, orang-orang yang mengatakan demikian hanya karena sirik melihat dirinya punya teknik lebih hebat dari yang pernah ada.
”Syirik, takhayul, dan mistisnya di mana? Wong, aku melakukan semua atraksi dengan nyali, keberanian, dan aku mampu, kenapa tidak? Aku siap-siap aja untuk beraksi di depan para kiai itu. Mungkin, orang-orang itu harus lihat dengan mata kepala sendiri, karena di televisi kan sudah dikonsep jadi sebuah hiburan,” ucap Limbad melalui istrinya, Susi Indrawati, saat dihubungi Warta Kota, melalui telepon, Sabtu (6/6).
Limbad menekankan bahwa dirinya tak pernah mendalami ilmu hitam untuk melakukan ini semua. Teknik-teknik tersebut dipelajarinya secara otodidak, dan ilmu itu dinamakan ilmu fakir, magic kuno yang berasal dari India.
Tapi memang, Limbad tak bisa membuktikan trik yang dilakukannya. ”Mas Limbad hanya bisa membuktikan bahwa tekniknya tanpa ilmu hitam, dan dia berani melakukan itu jika para kiai memintanya. Itu bukan masalah besar,” tutur Susi lagi.
Sementara, pemenang The Master, Joe Sandy, menjelaskan bahwa dia dan Limbad adalah para pekerja misteri yang menyajikan magic dengan konsep entertainment. ”Acara seperti ini banyak diminati masyarakat, meski mereka tak tahu triknya gimana,” ucap Joe. Menurut bujang priangan ini, sulap, magic, atau ilusi memang tidak mungkin dibuktikan triknya.
”Ibarat buku TTS. Buku TTS kalau dijual sudah diisi semua, mana ada yang beli? Kalau harus dibuktikan triknya, demi menampik ada mistis atau tidak, ya tidak menarik lagi dong, acara ini. Sulap itu kan menghibur. Orang hilang begini, ditusuk itu gampang. Semua ada caranya, dan kalau dikasih tahu, ya enggak seru lagi,” jelasnya.
Produser The Master, Fabian Dharmawan, pernah menjamin takkan ada ilmu hitam atau mistis, atau mantra dalam semua permainan di The
Limbad Siap Buktikan Tak Ada Mistis Di THE MASTER
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar